Selasa, 14 Oktober 2014

Putus dengan Pacar (Memutuskan pacar agar selalu dekat denganMU ya Rabb)

Apa yang ingin disampaikan tak ada..
saat ini hati ini hanya mengalami shock terhadap apa yang baru saja dialami. entah harus menutup hatikah untuk selamanya?? ini hanya pertanyaan saat saya mengalami kegalauan, kebimbangan hati yang selalu ingin dibahagiakan.
Ya saya yang salah karena saya memilih jalan untuk mengakhiri hubungan dengan pacar saya. kegalauan itu terjadi dalam diri ini. karena diri ini sudah tidak ingin disakiti oleh siapapun dan lebih ingin menyerahkan hati hanya untuk satu orang saja.
keinginan hati ini semakin ingin diwujudkan. saya sadar bahwa saat itu saya berpacaran dengan dia dan sayapun berniat untuk bertahan hanya pada satu hati, namun hari-hari terlewati keraguan itu datang.
''benarkah saya bertahan pada pacar saya yang sekarang?"
pertanyaan tersebut selalu muncul dibenakku sehingga bertemu dengan pernyataan bahwa ''pacaran belum tentu menikah''. pernyataan itu membuat saya berpikir kembali tentang keputusan  yang telah saya ambil. saya pun mengetahui jika saya bertahan pada pacar saya yang belum tentu akan menikah dengannya tentu saya telah memberikan hati ini ketempat yang salah.
dengan adanya faktor-aktor lain yang membuat saya mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan saya dengan pacar saya. saya mengakhiri hubungan tersebut melalui  SMS karena saya tidak memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya secara langsung dan jika hal ini saya tunda tentu akan ada perubahan keputusan nantinya.
Setelah mengakhiri hubungan itu dengan tujuan saya agar dia dan saya dapat lebih dekat kepada Allah swt dan saling mensupport agar selalu berada dijalanNYA. namun entah apa yang terjadi daya tidak bisa menganalisa apa yang sebenarnya yang sedang dia alami. dia pun menjauh dari saya bahkan komunikasipun terputus dengannya.
Saya mengerti bahwa ini adalah suatu konsekuensi dari keputusan yang saya buat. saya tak menepis bahwa ternyata hati saya ini juga merasakan sesuatu yang bisa disebut dengan sakit. tak percaya bahwa yang terjadi setelah kuputusan itu tenyata menyakiti hati saya sendiri.
saya memang tidak menyampaikan maksud ataupun tujuan saya mengakhiri hubungan tersebut. ya itu salah saya.
Ada satu yang lebih saya yakini bahwa ini adalah Jalan dari-NYA.  agar saya bisa mempertahankan hati ini dan tetap bertahan sampai jodoh sebenarnya datang. tentu datang sebenarnya bukan datang kepada saya namun datang kepada kedua orang tua yang saya cintai.
semoga hati ini tetap istiqomah menunggumu ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar